Mengenal Elemen dalam Desain Grafis
Mengenal Elemen dalam Desain Grafis | Sebelum terjun ke dalam dunia Desain Grafis, tentu kita wajib tahu apa saja hal yang menjadi dasar dari Desain Grafis itu sendiri. Elemen atau unsur desain grafis adalah satuan terkecil yang menyusun sebuah rancangan.
Berikut elemen dasar dalam Desain Grafis yang diambil dari buku “Pengantar Desain Grafis” yang diterbitkan Kemendikbud, dan sebagian diambil dari sumber lain.
Elemen-elemen Desain Grafis
1. Titik
Titik ialah hal paling mendasar dari Desain Grafis. Baik itu berdiri sebagai unsur utama atau aksen lainnya dalam suatu rancangan. Nantinya titik akan membentuk suatu rupa dengan bantuan garis.
2. Garis
Garis ialah elemen yang berfungsi menghubungkan satu titik ke titik lain. Lebih dari satu garis bila dipertemukan akan membentuk elemen lain. Garis juga memberikan kesan emosional dalam sebuah desain. Semisal garis zigzag yang mempunyai kesan kehancuran, dan sebagainya.
3. Bentuk
Bentuk yakni unsur desain grafis berupa wujud yang dihasilkan oleh beberapa garis yang bertemu. Tercipta berkat bertemunya titik permulaan garis hingga titik akhir garis. Ada dua macam bentuk yakni bentuk geometris seperti segitiga, persegi, dan bentuk lainnya yang menjadi rujukan dasar. Macam bentuk yang kedua ialah bentuk organis, garis pembentuknya bersifat fleksibel.
4. Ruang
Ruang ialah kelanjutan dari bentuk yang dikembangkan untuk menghasilkan ruang imajiner. Ruang akan memberikan kesan 3 dimensi. Selain itu space juga dapat diistilahkan sebagai jarak yang berfungsi memisahkan antar elemen desain supaya hasil desain akhir tampak seimbang, tak terlalu rapat. Semisal mesti ada space antara headline dengan teks.
5. Warna
Elemen desain grafis berikutnya yakni warna. Elemen ini menjadi elemen khusu sebab desainer tak boleh asal untuk memilih warna. Warna akan memberi kesan, karakter, dan penyampai maksud dari suatu desain. Warna yang dipilih juga mesti serasi antara warna background, gambar, dan warna teksnya, sehingga desain akan tampak lebih menarik mata.
6. Tekstur
Yaitu tampilan sifat bisa berwujud bentuk, corak maupun pola dalam suatu permukaan baik itu akan terasa halus, kasar, kilap, dll. Tekstur dipakai untuk memperkaya kenikmatan visual. Dapat kita lihat dalam model desain kemasan minuman rasa buah. Tekstur packaging berupa pola buah seperti stroberi, jeruk, dsb.
7. Ukuran
Tinggi rendah, besar kecil, panjang pendek, ialah elemen yang disebut sebagai ukuran. Elemen desain ini bisa berfungsi sebagai penyeimbang dan menonjolkan suatu objek. Semisal, ukuran headline dan teks tentu tak akan sama bukan.
8. Terang-bayang
Disebut juga sebagai gelap terang, baik itu dalam teks, background atau ilustrasi. Dalam sebuah gambar akan memberi kesan realistik. Bila dalam desain grafis contohnya kemasan madu yang mengkombinasi warna merah, oranye, dan kuning dengan gelap-terang warna yang berbeda-beda.
Penting untuk mengenal unsur-unsur desain grafis ini sebab meruapakan hal mendasar yang menjadi rujukan untuk membuat sebuah rancangan. Antar elemen akan menghasilkan suatu bentuk desain yang saling melengkapi supaya pesan tersampaikan dengan baik.