Perbedaan Typeface dan Font
Perbedaan Typeface dan Font | Dalam dunia desain, tipografi menjadi unsur yang penting karena peran-nya sebagai pengantar pesan dalam sebuah desain. Sebagai orang baru di bidang desain grafis, tentu tak asing dengan font, salah satu unsur dari tipografi.
Namun rupanya, komponen dari tipografi tak cuma soal font, ada yang namanya typeface.
Typeface dan font, keduanya pasti tak asing didengar oleh profesional. Namun, kadang kala masih banyak orang belum bisa menemukan perbedaan di antara kedunya. Ada yang mengatakan typeface itu font, juga sebaliknya font itu typeface.
Lalu, apa sih perbedaannya?
Diambil dari beberapa sumber Typeface dapat didefinisikan sebagai rancangan tulisan dari sekumpulan karakter huruf yang menyusun sebuah karakteristik. Dari satu typeface terdapat berbagai variasi dari typeface itu sendiri.
Baca Juga : Definisi atau Pengertian Typeface
Lain halnya dengan Font, ialah kumpulan dari karakter yang berupa huruf, angka, dan juga simbol. Font umumnya dibedakan menurut bobot, lebar, ketebalan, gaya dan ukuran, yang lebih kita ketahui sebagai thin, bold, italic, light, dan lain sebagainya.
Untuk memperjelas perbedaan typeface dan font, mari kita pakai contoh. Contohnya, typeface Helvetica, ada variasi lainnya seperti Helvetica Neue. Nah, di dalamnya terdapat opsi font Helvetica Neue thin, Helvetica Neue Bold, dan lain sebagainya.
Format font yang kerap ditemui yakni True Type Font (TTF) ialah font standar yang sering kali dipakai ekstensi file yang digunakan yaitu .ttd serta .tte. Ada juga Open Type Font (OTF) yang dapat men-support typeface lebih banyak lagi. Format yang dipakai yaitu .otf .otc .ttf serta ttc.
Perlu diingat pula, bahwa tak seluruh typeface dapat disebut font contohnya typeface logo. Demikian pula dengan sebaliknya tak font dapat disebut typeface, misalnya font dingbat yang isinya berupa ornamen bukan huruf.
Ibarat kata sebuah lagu bagian dari album, sedangkan font ialah bagian dari typeface, simpelnya begitu.
Nah itu, perbedaan typeface dan font. Penting mengenal keduanya supaya mempermudah kita dalam merancang sebuah desain. Misalkan, kalau berkeinginan membuat desain poster keagamaan, arabic typeface dapat jadi opsi yang cocok. Sampel lain, membuat poster pertandingan olahraga, pilihlah typeface yang mudah dibaca, sehingga mempermudah pembaca dalam mendapatkan info tentang lomba.
Jadi, desain yang diciptakan akan lebih terkonsep, tidak akan menimbulkan penafsiran berbeda dan tiap-tiap elemen yang ada di dalamnya menyatu membentuk keselarasan.
Oleh karena itu, jangan keliru lagi ya!